Kelistrikan Dan Kemagnetan
Nama:Alfin Junesran
NIM:230102003
Prodi:Teknik Mesin Reg B
Pengertian Listrik Secara Umum
Untuk pengertian listrik secara umum listrik adalah aliran elektron-elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar atau suatu energi yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia sehari-harinya. Energi listrik ini digunakan dan dimanfaatkan untuk menggerakkan berbagai alat elektronik yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Secara umum atau dalam kamus bahasa Indonesia, Listrik dapat diartikan sebagai suatu daya yang muncul akibat terjadinya suatu gesekan atau dikarenakan sebab lain dari suatu proses kimia.
Listrik tersebut terbagi menjadi 2, yaitu listrik statis dan listrik dinamis.
1. Listrik Statis
Listrik Statis merupakan sebuah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan yang dikandung benda tersebut dapat positif atau juga negatif. Bila dibahas lebih dalam lagi, semua zat tersebut timbul karena adanya dari sejumlah atom.
Setiap atom mempunyai inti atom yang terdiri atas elektron dan proton yang mengitarinya. Proton mempunyai muatan listrik yang bersifat positif, sedangkan untuk elektron mempunyai muatan listrik yang bersifat negatif.
Disaat dua zat atau benda contohnya tangan kita dan balon saling digesek-gesekan, material yang memiliki daya tarik lebih lemah yaitu tangan akan ditarik elektronnya dan menempel pada benda yang daya tariknya lebih kuat yaitu balon.
Dari kedua zat tersebut mempunyai muatan listrik, yang dimana material elektronnya hilang, maka dengan demikian akan memiliki muatan positif dan jika material yang mendapat electron tersebut maka muatan akan menjadi negative (kebalikanya).
2. Listrik Dinamis
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis dengan cara muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. Kuatnya arus pada rangkaian bercabang, maka sama dengan kuatnya arus yang masuk dengan kuatnya arus yang keluar.
Selain itu, pada sebuah rangkaian seri, kuatnya arus listrik tetaplah masih sama di setiap ujung-uung hambatan. Dan begitu pula dengan sebaliknya, jika tegangan berbeda pada hambatan pada rangkaian seri, maka untuk tegangan juga bergantung pada sebuah hambatan. Namun, pada rangkaian yang bercabang soal tegangan tidaklah menjadi berpengaruh pada hambatan.
Semua itu telah dikemukakan dalam hukum Kirchoff yang berbunyi “jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar”.
Menurut beberapa ilmuwan :
- Menurut Agung Wijaya, Listrik adalah kebutuhan primer manusia.
- Menurut Joyce James, Colin Baker, dan Helen swain, Listrik merupakan sebuah aliran atau gerakan-gerakan elektron yang merupakan sebuah partiket bermuatan negatif yang di temukan pada suatu atom.
- Menurut Gatut Susanto,dan Sasi Agustoni, Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel atau penghantar lainnya.
- Menurut Heinz Frick, dan Pujo L, Listrik adalah energi yang dapat diubah menjadi energi lain,seperti menghasilkan Panas , Cahaya , Kimia , Gerak (mekanik).
- Menurut Hasan Amrin Listrik adalah suatu bentuk energi dan listrik hanya salah satu dari banyak bentuk energy.
- Menurut Aip Saripudin Listrik merupakan energi yang paling banyak dimanfaatkan manusia
- Menurut Mikrajudin Listrik merupakan salah satu bentuk energi. Selain BBM, listrik juga sudah menjadi energi yang terpenting dalam setiap kehidupan manusia.
- Menurut thomasnet.com energy Listrik adalah sebuah bentuk energi yang mudah diubah-ubah menjadi berbagai jenis energy. Sehingga energi listrik banyak digunakan oleh manusia terutama dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Listrik Statis
\”Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap (statis), ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda. Muatan listrik akan terus ada hingga benda tersebut kehilangan arus listrik atau dengan cara melepaskan muatan listrik\”.
Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa Listrik statis tidak mampu mengalir dari tempat satu ke tempat lain, hal ini berbeda dengan Listrik Dinamis.
Konsep Dasar Listrik Statis
Source : radiosanca.com Hal ini sama seperti ketika potongan kertas kecil dapat berinteraksi dengan penggaris yang sudah digosok-gosokan. Dapat kita dijelaskan dengan konsep dasar muatan listrik statis. Berbicara mengenai listrik tentuya kita tidak dapat lepas dari sebuah muatan listrik statis atau (electrostatic) yang membahas tentang muatan listrik yang ada dalam keadaan statis (diam).
\”Muatan listrik muncul karena adanya sebuah perpindahan pada elektron dari benda satu ke benda lain. Selain itu terdapat dua muatan listrik diantaranya muatan positif dan muatan negatif, dapat dikatakan bermuatan positif, jika pada proton terdapat lebih banyak dari pada jumlah pada elektron, dan begitupun dengan sebaliknya. Untuk benda yang tidak memiliki muatan dapat kita sebut dengan netral\”.
Benda yang memiliki muatan sejenis seperti pada umunya akan saling tolak menolak apabila didekatkan, dan sebaliknya apabila benda yang memiliki muatan yang berbeda, maka dengan demikian akan saling tarik-menarik satu sama lain. Interaksi ini terjadi antar muatan listrik dapat disebut dengan Gaya Coulomb.
Rumus Listrik Statis
Source : slideshare.com Contoh Listrik Statis
- Saat Anda menyisir rambut, tanpa disadari terkadang rambut akan terbawa berdiri sendiri beriringan dengan gerakan sisir. Hal ini terjadi karena adanya sebuah interaksi muatan antar sisir dengan rambut.
- Penggaris atau sisir yang digosok-gosok ke rambut atau tangan kering akan menarik potongan kertas kecil.
- Kain sutra yang digosok-gosok dengan batang kaca. Akan terjadi reaksi tarik-menarik antara dua benda tersebut. Karena hal ini adanya elektron dari batang kaca mampu berpindah ke kain sutera. Sehingga dengan demikian pada batang kaca akan mempunyai muatan positif, sedangkan pada batang kaca akan mempunyai muatan negatif.
- Menggosokan balon dengan tangan.
- Penggaris plastik digosok dengan kain woll. Kedua benda tersebut memiliki muatan netral, tetapi saat dua benda tersebut digesekkan maka akan ada perpindahan elektron dari kain woll ke penggaris plastik. Sehingga pada penggaris plastik akan mempunyai muatan negatif, sedangkan untuk kain woll akan mempunyai muatan positif.
Besaran-besaran Listrik
Source : tribunews.com Dalam praktiknya, energi listrik dinyatakan dengan menggunakan besaran – besaran listrik tertentu seperti beberapa diantaranya seperti berikut ini :
1. Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik yang terjadi pada 2 titik yang ada dalam satu rangkaian listrik. Tegangan listrik dinyatakan satuan Volt kemudian dihitung atau diukur dengan menggunakan Voltmeter.
2. Hambatan Listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan tegangan suatu alat elektronik listrik dengan arus listrik yang melaluinya. Hambatan listrik dapat dinyatakan dalam satuan ohm, selanjutnya diukur dengan menggunakan ohmmeter.
3. Arus Listrik
Arus listrik merupakan jumlah muatan listrik yang muncul karena adanya sebuah pergerakan-pergerakan pada elektron dalam satu rangkaian listrik. Besaran pada arus listrik dapat dinyatakan dengan menggunakan satuan amphere, selanjutnya diukur dengan menggunakan sebuah alat ampheremeter.
4. Gaya Gerak Listrik
Gaya Gerak Listrik adalah besarnya energi listrik yang bisa diubah menjadi bukan listrik atau pun besaran energi lainnya yang bisa diubah menjadi energi listrik. Besaran gaya gerak listrik dapat dinyatakan dalam satuan volt, selanjutnya diukur dengan menggunakan sebuah alat voltmeter.
5. Kapasitansi
Kapasitansi adalah takaran jumlah muatan listrik yang bisa dicadangkan sebagai potensial listrik yang jumlahnya sudah ditentukan sebelumnya.
6. Muatan Listrik
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki oleh sebuah benda mengandung listrik yang bisa membuatnya mengalami gaya tertentu terhadap benda listrik yang ada disekitarnya. Satuan muatan listrik dinyatakan menggunakan satuan colomb.
7. Induktansi
Induktansi merupakan sebuah sifat rangkaian pada elektronika yang mampu membuat energi potensial listrik secara proporsional terhadapa arus listrik yang ada pada sebuah rangkaian listrik tersebut. Adapun besaran pada induktansi dapat dinyatakan dengan menggunakan satuan satuan henry atau internasional weber perampere.
Medan Listrik
Source : lubukberbagi.com Suatu muatan listrik dikatakan mempunyai medan listrik. Medan listrik merupakan sebuah daerah yang mempunyai muatan listrik atau gaya listrik. Atau bisa disebut medan listrik adalah suatu daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan listrik merupakan suatu energi listrik yang timbul karena adanya muatan listrik dalam suatu benda.
Arah medan listrik yang berasal dari sebuah benda yang memiliki muatan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis gaya listrik. Sebuah benda dengan muatan positif memiliki garis gaya listrik menjauhi (keluar) dari muatan benda tersebut. Sebaliknya pada sebuah benda yang bermuatan negatif memiliki garis gaya listrik mendekat muatan negatif.
Manfaat Listrik
Banyak berbagai manfaat-manfaat listrik dalam kehidupan kita contoh :
- Untuk penerangan.
- Dapat digunakan untuk memasak
- Tenaga untuk kendaraan.
- Pabrik atau Industri.
- Pengisi daya baterai.
- Merangsang munculnya alat baru.
- Memudahkan menonton hiburan.
- Membantu segala urusan kita terutama pada sebuah pekerjaan-pekerjaan baik dirumah maupun di kantor.
Kesimpulan Energi Listrik
“Listrik adalah sebuah energi atau kekuatan yang timbul dari pergesekan mekanis atau melalui proses kimia yang mampu menghasilkan aliran pergerakan electron dan disalurkan melalui sebuah alat penghantar (misal kabel dan lain sebagainya) yang dimana energy tersebut dapat digunakan untuk membantu kinerja manusia dengan diubah menjadi energy gerak, panas, cahaya dan lainnya.”
Definisi Teknik Tenaga Listrik
Suatu bidang teknik yang mempelajari tentang proses terjadinya perubahan energy, yang mengubah tenaga dari pergerakan electron melalui alat penghantar, sehingga dengan demikian energi tersebut dapat diperoleh menjadi bentuk energy listrik. Yang dapat dipakai oleh manusia dalam kebutuhan tertentu.
Misal perubahan yang terjadi pada sebuah listrik dari generator menjadi penggerak bagi mobil atau listrik untuk mengubah menjadi energy gerak maupun cahaya. Demikianlah pembahasan kali ini mengenai Pengertian Listrik Secara Umum. Semoga bermanfaat dan Terima Kasih.
Pengertian Magnet
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang memiliki sifat khusus. Magnet sering diartikan sebagai benda dengan gejala dan sifat dapat memengaruhi bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu utara (N) dan selatan (S). Kutub magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet, dengan kekuatan magnet paling besar.
Sifat-sifat Magnet
Apa sih sifat kemagnetan? Sifat kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di sekitarnya.
Magnet dapat menarik benda
Sifat magnet yang pertama ialah dapat menarik suatu benda lain. Beberapa benda yang bisa ditarik berasal dari bahan logam, besi, baja, dan masih banyak lagi.
Medan magnet membentuk gaya magnet
Gaya magnet tidak hanya ada di kutub-kutubnya saja. Namun, gaya magnet dapat timbul di sekitar magnet. Daerah magnet memiliki gaya magnet biasa disebut dengan medan magnet.
Magnet memiliki dua kutub
Magnet memiliki dua kutub utama, di antaranya kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet, dengan kekuatan magnet paling besar.
Kutub magnet tidak dapat tarik menarik atau akan tolak menolak
Gaya magnet memiliki gaya tarikan dan gaya tolakan. Apabila kutub yang sama didekatkan, akan saling tolak-menolak. Begitu sebaliknya, jika kutub utara dan kutub selatan didekatkan maka dengan begitu akan saling tarik-menarik.
Sifat magnet dapat hilang
Sifat lain dari magnet, yakni dapat menghilang atau melemah. Hal ini disebabkan adanya perbakaran, jatuh secara terus-menerus pada magnet tersebut.
Jenis Bahan Magnet
Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan magnet secara umum terbagi menjadi dua, yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan non-magnetik.
Bahan Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda jenis feromagnetik berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut. Selain itu, benda yang termasuk bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu magnet. Contoh bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
Bahan Non-magnetik
Bahan non-magnetik terbagi atas:
Paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Contohnya aluminium, tembaga, platina, dan lain-lain.
Diamagnetik adalah benda yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet meski berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda diamegnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.
Macam-macam Bentuk Magnet
Magnet yang dapat ditemukan ada berbagai macam bentuk. Perbedaan bentuk magnet ini karena magnet masing-masing dibuat dengan tujuan serta kegunaan yang berbeda-beda.
sumber: informazone.comSecara umum, bentuk tetap magnet ada lima. Kelima bentuk tetap magnet tersebut meliputi:
- Magnet batang, bentuknya menyerupai batang atau balok atau kubus.
- Magnet silinder, bentuk magnet ini menyerupai tabung panjang.
- Magnet jarum, bentuk magnet ini menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnetnya lebih runcing.
- Magnet cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai cincin.
- Magnet U (Magnet ladam), magnet ini berbentuk seperti tapal kuda atau serupa dengan huruf U.
Nah, Sobat bagaimana sudah memahami pengertian magnet dan macam-macam bentuknya, bukan? Ternyata, masing-masing magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan sehingga bisa terjadi gerakan tarik menarik atau tolak menolak dengan benda tertentu.
Sumber refrensi
https://www.pinhome.id/blog/pengertian-listrik-secara-umum/
Komentar
Posting Komentar